Senin, 20 Mei 2013

Kenapa Harga Emas Turun?

Pagi-pagi, weekdays, udah pengen nulis dan berbagi..
efek rumah sudah bersih, sudah masak dan sarapan (pepes bandeng..humm), dedek manda udah diantar kesekolah, Ibu juga udah minum obat..baru ada agenda nanti siang :D Alhamdulillah..Nikmat tuhan mana lagi yang kita sangsikan.

Ngomingin emas yuk..

Sejak  dua tahun terakhir ini, harga emas cenderung anjlok..
Sebagai seorang yang juga berinvestasi  di logam mulia saya harusnya khawatir, panik, atau ikut-ikutan jual emas yang saya punya..karena pasti disituasi seperti ini nilai logam mulia yang saya miliki turun dari harga jual sejak saya membelinya dulu..(heee padahal investasinya juga gak banyak-banyak bgt :D)
Tapi..karena belum satu tahun emas ini saya miliki, harusnya ada aksi lebih cerdas yang bisa saya lakukan..tidak jadi investor floating market yang cenderung kurang rasional dan lebih suka ikut-ikutan, mengikuti pasar..padahal kan belum tentu dapat informasi tepat tentang investasinya..
Akhirnya, sebagai investor well educated (haha melabeli diri sendiri) saya mencoba mencari informasi.
Dari banyaknya ulasan-ulasan para ahli, surat kabar investasi seperti kontan, dunia investasi, dll..dapat dihasilkan informasi yang mungkin mampu membuat para investor emas serupa saperti saya, lebih tenang dan berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Harga emas disinyalir anjlok disebabkan karena :

1. Emas turun seiring penguatan  dollar, investor Amerika banyak membeli dollar untuk melindungi penurunan  tajam dibursa saham nanti. Emas jadi kurang pamor.

2. Ulah Spekulator..ada pendapat dari analis Capital Economics Julian Jessop yang mengatakan, penurunan harga emas dipicu oleh ulah spekulan. Pada Jumat kemarin di pasar London, harga emas berakhir di level ke US$ 1.405,5 per ounce, turun dari US$ 1.535,5 pada Jumat pekan sebelumnya. Dimana para spekulan ini sengaja memainkan harga emas untuk kemudian mendapatkan laba di kemudian hari. Hummm  please ya, orang-orang seperti ini emang pinter  banget cari rejeki dari merugikan banyak pihak..huffth

3. faktor yang paling memengaruhi adalah nilai inflasi global yang terus menurun dari sebelumnya. Hal ini menyebabkan investor yang memegang emas melindungi asetnya dengan ikut menjual emasnya karena harga yang terus turun.


4. Setiap tahun, nilai inflasi terus turun dan pada Februari 2013 ini hanya sekitar 2,5 persen. Artinya, perekonomian global sudah mengindikasikan pemulihan sehingga hal tersebut membuat anomali bagi harga emas. Di saat perekonomian dunia membaik, maka harga emas turun. Sebaliknya, bila perekonomian dunia memburuk, harga emas cenderung melesat. Memang ya kalau perekonomian berbasis riba ini menguat, produk-produk riil seperti ini pasti akan mengalami kondisi sebaliknya…

5.  Dikutip dari AFP, Selasa (16/4/2013), jatuhnya harga emas disebabkan karena investor menjual emasnya di tengah informasi melambatnya perekonomian China. Aksi jual emas juga terjadi karena bank sentral Siprus menjual 14 ton emasnya untuk mendapatkan dana segar menyelamatkan negara itu dari krisis perbankan.


Aksi jual emas bank sentral Siprus menimbulkan kekhawatiran investor, harga emas akan jatuh tajam…hum lagi-lagi aksi jual massal..

6. Emas adalah barang komoditi, yang berubah sesuai dengan permintaan, penawaran, hingga faktor produksi. sebenarnya harga emas tidak turun, hanya kembali kepada harga wajarnya.  Selama 10 tahun terakhir emas sudah sangat naik begitu tajam. Dari pergram 85.000 ditahun 2001, hingga 400rb/gram ditahun 2013. Kenaikan ini dirasa juga tidak rasional, banyak faktor yang mendorong kenaikan itu. Kini Emas bergerak diposisi yang “seharusnya”.

Suatu saat emas pasti akan naik kembali, karena emas adalah barang komoditi yang naik mengikuti harga barang-barang komoditi dan faktor produksi lain. Sebagai investor hanya perlu bersabar, jangan panik, dan lebih rasional..atau justru jika ada dana lebih, beli kan saja emas sekarang, mumpung masih murah..:D tinggal tunggu saja 5 sampai 10 tahun kedepan..dan silahkan hitung nilai dari emas yang kita miliki. Semoga mengamali perbaikan kondisi.

Saya menyarankan untuk membeli langsung ke gerai emas antam atau yang lain. Pelajari seksama jika mau membeli produk cicilan emas di bank- bank syariah. Selain skemanya belum jelas menurut saya, terbukti kemarin ada kasus tentang produk ini. Proses cicilan di bank akan menimbulkan kerugian jika kenaikan harga emas tidak mampu menutupi margin keuntungan yang diinginkan oleh bank.
Kasus Butet Kertarajasa dengan Bank BRI Syariah tentang gadai emas bisa kita jadikan acuan untuk berhati-hati..:)

Semoga bermanfaat..


emas yang saya miliki, walau masih sedikit, semoga jadi berkah dikemudian hari, dan ada kesempatan buat nambah lagi :)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar