Minggu, 08 Desember 2013

Tukang odong-odong

Selamat pagi..salam jumpa dari kamar kost 7.2 lantai 2 Dharmawangsa 7 No 31 Surabaya..:D
Melirik jam berwarna pink di atas lemari, 09.30 waktu Indonesia bagian Surabaya. its Monday but im still here, in my lovely room :)
Its so long time i guest, tidak menuliskan sesuatu di dalam sini..dan pagi ini ditengah mengerjakan deadline laporan keuangan dan proposal pekerjaan, i wanna share something.

Terhitung sejak 1 Oktober 2013 mulai jadi anak kost lagi, dengan alasan lebih dekat dengan pekerjaan dan amanah-amanah yang lain. Kost paling cozy that i ever had. Dekat dengan jalan raya utama, kampus, makanan, dan fasilitas lain namun tetap kondusif, nyaman, dan tidak berisik. Tetangganya juga ramah-ramah, plus kondisi kost yang selalu bersih dan wangi (Ibu kostnya rajin banget datang dan bersih-bersih)

Yang juga cukup membuat menarik selama hampir 3 bulan ini adalah, tukang odong-odong. Yup sejak hari pertama kost, saya perhatikan, selalu ada Bapak tukang odong-odong yang setiap pagi pukul 08.30 - 09.30 selalu mangkal di depan kost. Setiap tukang odong-odong itu datang, langsung diserbu anak-anak. Musik lalu dinyalakan. Full musik anak-anak yang sudah lama tidak saya dengar, sebagian saya hafal, namun sebagian yang lain saya tidak cukup familiar. Hal itu berlangsung setiap pagi, lagu-lagu itu, suara ceria anak-anak, kadang tangisan karena gak mau turun dari odong-odongnya, suara jeritan karena berebutan untuk naik, serta suara bapak tukang odong-odongnya yang dengan ceria ikut menyanyikan lagu yang diputar, entah mengapa membuat saya begitu bahagia.

Mereka setia menemani saya setiap pagi saat harus nyicil mengerjakan laporan keuangan, mengoreksi tugas dan quis anak-anak, mempersiapkan bahan ajar, membuat soal, menyusun proposal, dan pekerjaan-pekerjaan yang lain. 

Sering juga saya ikut berdendang dan bernyanyi, rasanya menyenangkan, lirik-liriknya sederhana, bermakna, penuh edukasi, nada-nadanya ceria dan membuat pikiran saya menjadi positif, i feel like back to seventeen years ago, when i was child, and im so greatfull have a happy childhood life. 

Bermain dokter-dokteran,anak-anakan,  gobak sodor, kelereng, lempar karet, tabak, petak umpet, boi-boian, beteng-betengan, jentik, dakon, kekekan, layangan, kapal-kapalan disungai, cubling-cublingan, bongkar pasang, kincir tangan dari daun ketela pohon, dan permainan menyenangkan yang lain. Mungkin setiap daerah punya nama permainan yang berbeda-beda. 
Dan permainana yang paling jadi favorit saya adalah, main masak-masakan pakai alat masak dari tanah liat, hunting bahan-bahan di kebun dekat rumah, tanah buat nasi atau tepung, daun waru dicampur air jadi kental itu adalah minyak, daun pepaya diiris tipis jadi mienya, bunga pisang yang berjatuhan jadi cecek, isi bunga pisang yang berjatuhan jadi udang, pelepah pisang dibentuk mirip ikan, pelepah pisang yang setengah busuk jadi daging, serta rumput-rumputan jadi sayuran..haaa rasanya tidak akan habis berpuluh-puluh halaman untuk menggambarkan masa itu. .

As a child, im happy walau gak ada gudget dan permainan canggih seperti sekarang ini. Alhamdulillah, lagi-lagi Allah membuat saya begitu bersyukur menakdirkan saya hidup dan menjadi saya sekarang ini, lewat tukang odong-odong..:)

Sekarang saya bahkan sudah hafal loh sebagian lagu-lagunya..karya Bu Soed, Bapak AT Mahmud, Pak Kasur, Bu Kasur, WR Supratman, dan pencipta lagu anak-anak yang lain yang mungkin tidak banyak dikenal. Hormat saya untuk mereka atas dedikasinya membuat masa kecil saya dan anak-anak yang lain begitu sempurna. Semoga lagu-lagu mereka tetap berdendang hingga sekarang, membuat hidup anak-anak lebih bahagia dan bermakna, mengikis masalah-masalah kekerasan dan kemanusiaan yang harusnya tak menimpah anak-anak..

ini ada beberapa lagu yang saya hafal, mungkin ada banyak lirik yang saya salah, mohon dimaafkan,,yang penting saya, anda kita semua bahagia..:)

Aku Seorang Kapiten

Aku seorang Kapiten
mempunyai pedang panjang
Kalau berjalan prok-prok-prok
Aku seorang Kapiten

Amri Membolos

Aku punya teman/ Amri namanya/ Anaknya periang/ suka ketawa/ pada suatu hari/ malas sekolah// Berkeliling kota tidak mengenal lelah/
Amri membolos/ Kata Bu Guru/ Jangan membolos/ Menyusahkan ibu/
Ibu amat susah/ si Amri lari/ Pergi dengan Ayah/ untuk mencari/ Ayah ke Polisi/ dan pusat Pandu/ yang segra mencari/ Amri pulang kembali/

Helli

Aku punya anjing kecil
Kuberi nama Helly
Ia senang bermain-main
Sambil berlari-lari
Helly! Guk! Guk! Guk!
Kemari! Guk! Guk! Guk!
Ayo lari-lari...
Helly! Guk! Guk! Guk!
Kemari! Guk! Guk! Guk!
Ayo lari-lari

Awan

Kulihat awan
Seputih kapas
Arak berarak dilangit luas
Andai kudapat
Kesana terbang
Akan kuraih kubawa pulang

Balonku

Balonku ada lima
Rupa-rupa warnanya
hijau, kuning, kelabu
Merah muda dan biru
Meletus balon hijau DOR
Hatiku sangat kacau
Balonku tinggal empat
Kupegang erat-erat

Bangun Pagi

Satu dua, tiga empat
Lima Enam, tujuh delapan
siapa rajin kesekolah
cari ilmu sampai dapat
sungguh senang
amat senang
bangun pagi pagi
sungguh senang

Bangun Tidur

Bangun tidur kuterus mandi
Tidak lupa menggosok gigi
Habis Mandi kutolong ibu
Membersihkan tempat tidurku

Bintang Kecil

Bintang kecil, di langit yang biru
Amat banyak, menghias angkasa
Aku ingin, terbang dan menari
jauh tinggi ke tempat kau berada

Bintang Kejora

Kupandang langit penuh bintang bertaburan
Berkelap kelip seumpama intan berlian
Tampak sebuah lebih terang cahayanya
Itulah bintangku Bintang Kejora yang indah s'lalu

Bunda Piara

Bila kuingat lelah
ayah bunda
Bunda piara piara akan daku
sehingga aku besarlah
Waktuku kecil hidupku
amatlah senang
senang dipangku dipangku dipeluknya
serta dicium dicium dimanjakan
namanya kesayangan

Bungaku

Waktu menyingsing fajar
Pagi sunyi senyap
Matahari bersinar
Mengganti malam g'lap
Nampak sekuntum bunga
Di muka rumahku
Kepala Mas Juita
Daunnya beledu
Datang orang berjalan ditoleh ke tepi
Diulurkannya tangan bungaku dipetik
Walaupun hilang sudah, bungaku yang permai
Kuncup yang masih muda kupelihara baik

Burung Kakaktua

Burung kakaktua
hinggap di jendela
Nenek sudah tua
giginya tinggal dua
Trek-dung ... trek-dung ...
Trek-dung tra-la-la
Trek-dung ... trek-dung ...
Trek-dung tra-la-la
Trek-dung ... trek-dung ...
Trek-dung tra-la-la
Burung kakaktua

Burung Kutilang

dipucuk pohon cemara
burung kutilang berbunyi
bersiul, siul sepanjang hari
dengan tak jemu jemu
mengangguk angguk sambil berseru
trilili lili lilili

sambil berlompat lompatan
paruhnya slalu terbuka
digeleng gelengkan kepalanya
menentang langit biru
tandanya suka ia berseru
trilili lili lilili

Cicak-cicak di Dinding

cicak-cicak di dinding
diam diam merayap
datang seekor nyamuk
hap ... lalu ditangkap

Dua mata saya

dua mata saya
hidung saya satu
dua kaki saya pakai sepatu baru dua telinga saya yang kiri dan kanan satu mulut saya
tidak berhenti makan
Desa ku 
Desa ku yang ku cinta, pujaan hatiku
tempat ayah dan bunda, dan handai taulanku
tak mudah ku lupakan, tak mudah bercerai
selalu ku rindukan, desa ku yang permai

Gelang Sipaku Gelang

gelang sipaku gelang
gelang si rama rama
mari pulang
marilah pulang
marilah pulang
bersama-sama
mari pulang
marilah pulang
marilah pulang
bersama-sama
Sayonara sayonara
Sampai berjumpa pulang
Sayonara sayonara
Sampai berjumpa pulang
Buat apa susah Buat apa susah
Susah itu tak ada gunanya

Ibu Kita Kartini

ibu kita Kartini, putri sejati
putri Indonesia, harum namanya
ibu kita Kartini, pendekar bangsa
pendekar kaumnya untuk merdeka
wahai ibu kita Kartini
putri yang mulia
sungguh besar cita-citanya
bagi Indonesia
ibu kita kartini, putri jauhari
putri yang berjasa seindonesia
wahai ibu kita kartini
putri yang mulia
sungguh besar cita-citanya bagi indonesia

Ibu Pertiwi

kulihat ibu pertiwi
sedang bersusah hati
air mata nya berlinang
mas intanmu terkenang
hutan gunung sawah lautan
simpanan kekayaan
kini ibu sedang susah
merintih dan berdoa
kulihat ibu pertiwi
kami datang berbakti
lihatlah putra-putrimu
menggembirakan ibu
ibu kami tetap cinta
putramu yang setia
menjaga harta pusaka
untuk nusa dan bangsa

Kapal Api

Lihatlah sebuah titik jauh di tengah laut,
s'makin lama s'makin jelas
bentuk rupanya
Itulah kapal api yang sedang berlayar,
asapnya yang putih mengepul di udara

Kasih Ibu

Kasih ibu,
kepada beta
tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi,
tak harap kembali,
Bagai sang surya, menyinari dunia.

Kebunku

Lihat kebunku
penuh dengan bunga
ada yang putih,
dan ada yang merah
setiap hari
kusiram semua
mawar melati,
semuanya indah!

Kring-kring

Kring-kring-kring ada sepeda
Sepedaku roda tiga
Kudapat dari ayah
karena rajin belajar
Tok-tok-tok ada sepatu
Sepatuku kulit lembu
Kudapat dari ibu
karena rajin membantu

Kunang-Kunang

Kunang-kunang, hendak ke mana
Kelap-kelip indah sekali
Gemerlap, bersinar
seperti bintang di malam hari
Kunang-kunang, terbang ke sini
Ke tempatku singgah dahulu
Kemari, kemari
Hinggaplah di telapak tanganku

Kupu-Kupu

Kupu-kupu yang lucu
kemana engkau terbang
hilir mudik mencari
bunga-bunga yang kembang
berayun ayun
pada tangkai yang lemah
tidakkah sayapmu
merasa lelah
kupu-kupu yang elok
bolehkah saya serta
mencium bunga-bunga
yang semerbak baunya
sambil bersenda
semua kau hampiri
bolehkah kuturut
bersama pergi

Kereta Baru

Lihat itu keretaku yang baru
aku dapat dari ayah dan ibu
roda empat buatanku sendiri
dari kulit buah jeruk bali

Layang-layang

Kuambil buluh sebatang
Kupotong sama panjang
Kuraut dan kutimbang dengan benang
Kujadikan layang-layang
Bermain berlari
Bermain layang-layang
Berlari kubawa ke tanah lapang
Hatiku riang dan senang

Naik Becak

saya mau tamasya
berkeliling keliling kota
hendak melihat-lihat keramaian yang ada
saya panggilkan becak
kereta tak berkuda
becak, becak, tolong bawa saya
saya duduk sendiri sambil mengangkat kaki
melihat dengan aksi
ke kanan dan ke kiri
lihat becakku lari
bagai takkan berhenti
becak, becak, jalan hati-hati

Naik Delman

Pada Hari Minggu ku turut ayah ke kota
naik delman istimewa ku duduk di muka
Ku duduk samping pak kusir yang sedang bekerja
mengendarai kuda supaya baik jalannya Hei!
Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk
Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak suara s'patu kuda 

Naik Gunung

Naik - naik, ke puncak gunung
tinggi - tinggi sekali
Naik - naik, ke puncak gunung
tinggi - tinggi sekali
Kiri - kanan kulihat saja
banyak pohon cemara
Kiri - kanan kulihat saja
banyak pohon cemari
Naik Kereta Api
Naik kereta api ... tut ... tut ... tut
Siapa hendak turut
Ke Bandung ... Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo kawanku lekas naik
Keretaku tak berhenti lama
Nenek Moyang Ku
Nenek Moyangku Seorang Pelaut
nenek moyangku orang pelaut
gemar mengarung luas samudra
menerjang ombak tiada takut
menempuh badai sudah biasa
angin bertiup layar terkembang
ombak berdebur di tepi pantai
pemuda b'rani bangkit sekarang
ke laut kita beramai-ramai

Pelangi
Pelangi pelangi
alangkah indahmu
Merah, kuning, hijau
di langit yang biru
Pelukismu Agung, siapa gerangan
Pelangi, pelangi, ciptaan Tuhan!

Pergi Belajar
oh, ibu dan ayah, selamat pagi
kupergi sekolah sampai kan nanti
ibu dan ayah:
selamat belajar nak penuh semangat
rajinlah selalu tentu kau dapat
hormati gurumu sayangi teman
itulah tandanya kau murid budiman
Pok Ame-ame
Pok ame ame
Belalang kupu kupu
Siang makan nasi
Kalau malam minum susu
Satu satu aku sayang Allah 
Ini lagu saya gubah sendiri ..:)
Satu satu, aku sayang Allah
Dua dua, sayang Rasulullah
Tiga tiga.. sayang Ibu Bapak
Satu-dua-tiga, sayang semuanya!
Selamat Ulang Tahun
Selamat
Ulang tahun,
Kami ucapkan.
Selamat
Panjang umur!
Kita 'kan doakan.

Selamat
Sejahtera, sehat sentosa!!

Selamat panjang umur
dan bahagia!

Si Kancil Nakal
Si Kancil anak nakal
Suka mencuri timun
Ayo lekas dikurung
Jangan diberi ampun
Topi Saya Bundar
Topi saya bundar.
Bundar topi saya.
Kalau tidak bundar,
bukan topi saya!

Tukang Kayu
Katakan padaku hei tukang kayu
bagaimana caranya
memotong kayu
Lihat, lihat anakku
beginilah caranya
memotong kayu
Tukang Pos
Aku tukang pos rajin sekali
Surat kubawa naik sepeda
siapa saja aku layani
tidak kupilih miskin dan kaya
Kring ... kring ... pos!
Ulang Tahun
Panjang umurnya .. panjang umurnya
Panjang umurnya ... serta mulia
Serta mulia ... serta mulia
Panjang umurnya .. panjang umurnya
Panjang umurnya ... serta mulia
Serta mulia ... serta mulia

Selamat ulang tahun kami ucapkan
Selamat panjang umur kita kan doakan
Selamat sejahtera sehat sentosa
Selamat panjang umur dan bahagia

Selamat ulang tahun kami ucapkan
Selamat panjang umur kita kan doakan
Selamat sejahtera sehat sentosa
Selamat panjang umur dan bahagia
Pak Polisi
Lihat lah pak polisi, alangkah gagahnya
stop kanan dan kiri mobil dan sepeda
akupun harus tahu aturan polisi
jalan berhati-hati disebelah kiri
Ke Ladang
Nisa, Mira
ayo kita ke ladang
ayao kita menanam ubi, jagung dan pisang
ayao, ayo janganlah ketinggalan
mari kita menanam ubi, jagung, dan pisang

Haaa..melirik jam lagi diatas meja, sudah jam 11.00 saja..tukang odong-odong membuat saya asyik bermain dengan jiwa anak-anak saya.:) masih banyak lagu anak-anak diluar sana yang mungkin saya tidak kenal, dan masih ada yang lain yang saya sudah capek menulisnya..hehehe..semoga membawa nilai tersendiri bagi kita, rasa syukur untuk masa-masa yang telah berlalu..

Sudah cukup, saatnya kembali mengerjakan laporan dan teman-temannya..kembali ke dunia saya sekarang. Dunia dewasa, seperti yang mereka bilang..

Semoga bermanfaat.



Sabtu, 19 Oktober 2013

Belajar dari Mengajar, Dunia ku dan Pendidikan

Have you do something meaning full in your life?

Ada yang sukses dan menghasilkan banyak uang itu berarti meaning full life..
Ada juga meaning full life itu jika bisa menikah, punya anak dan hidup bahagia.
Bagi sebagian yang lain saat bisa jalan-jalan ke luar negeri dan menjelajah bersama orang tercinta itu berarti meaning full life,
atau meaning full life itu saat bisa menghasilkan karya dan memotivasi banyak orang..

Yaaa...Every person have their own definition about meaning full life..and so do I

Tidak banyak hal yang mungkin sudah saya capai atau sudah saya konstribusikan, namun mencoba memahami lebih dalam atas pemaknaan hidup yang saya jalani maka sungguh hidup saya saat ini sangat berarti dan sungguh pantas disyukuri.

Mengajar adalah salah satu kegiatan yang sudah saya sukai sejak saya kecil. Dulu, saat masih di bangku SD saya sudah jadi tentor sebaya untuk teman-teman saya. Pun saat SMP, kegiatan belajar bersama selalu mendaulat saya sebagai guru bagi yang lain. Apalagi SMA, ditengah-tengah anak-anak IPS yang begitu berwarna mendorong saya untuk menjadi center dalam memandu teman-teman yang lain untuk belajar.
Bagaimana dengan kuliah? hehe tak jauh berbeda, saya tetap dipercaya menjadi tentor sebaya bagi teman-teman. Apalagi di fase ini saya juga pernah merasakan mengajar TK dan PAUD (Inklusi) :D

Thats way, teaching is a part of my meaning full life..

Saat menjadi asdos, sejak semester 4 kuliah saya hingga sampai saat ini, saya bertahan, padahal mungkin fee nya tidak seberapa, tapi mampu memahamkan orang lain membawa kebahagiaan tersendiri bagi saya.

Saat diminta jadi tutor, mulai dari sukarela hingga berbayar. Mengajar tidak hanya mampu melayani passion saya, namun juga mendatangkan rizky berupa materi. 

Sekarang pun saat saya berada di Titian Kreatif juga berawal dari kemampuan saya mengajar. Disamping saya sekarang juga mengajar di EDULAB .

Dari mengajar saya justru banyak belajar. Belajar tentang memahami karakter, belajar berkomunikasi dengan berbagai objek yang berbeda-beda, belajar tidak menggurui, tidak sok tahu, namun terlihat siap dan lebih tahu dari yang kita ajarkan. Mengajar menjadi pengingat diri untuk menjadi teladan, agar ilmu tidak hanya pada tataran lisan saja, namun juga diaplikasikan pada diri sendiri. Mengajar juga bisa menjadi pengingat bahwa pemilik segala ilmu adalah Allah Swt, kita hanya menjadi perantara untuk menyampaikannya.

Mengajar adalah MLM kebaikan,namun tidak banyak yang mau dan mampu merelakan waktunya untuk membantu memahamkan orang lain. Semoga dimanapun,  kita digolongkan pada orang-orang yang memiliki kehidupan lebih berarti dari sekedar ribut dengan urusan diri sendiri. Melalui tindakan apapun.

Sedang saya memilih mengajar dan mengambil sedikit tempat di dunia pendidikan :)

Teaching in Action







Senin, 09 September 2013

Lobster Saus Padang #Happy Cooking

Pertama kalinya nulis resep..
sepertinya bermanfaat juga. Buat yg suka masak, atau pengen belajar masak..

Dapat oleh-oleh dari bapak sama ibu waktu berkunjung ke Madura. Tiga lobster kipas ukuran sedang..
langsung deh dimasak lobster saus padang ala saya..:D

Ini ne resep nya..simply and yummy.





Pertama rebus lobster terlebih dahulu

Kedua siapkan bumbu halusnya :
5 Bawang Merah
4 Bawang Putih
3cm Jahe biar amis lobsternya ilang
2 Cabe merah
2 Cabe rawit, kalo pengen lebih pedas bisa ditambah..
Untuk banyaknya bumbu bisa disesuaikan dengan jumlah lobsternya.

Setelah itu tumis bumbu halus pakai mentega, tambahkan :
3 sendok makan saus tiram
3 sendok makan saus tomat
2 sendok makan saus sambal
plus air biar gak gosong..

untuk ini saya pakainya yang sachetan..lagi-lagi banyaknya bisa dikira-kira sesuai dengan jumlah lobsternya.

jangan lupa seasoning-nya, pakai garam 1/2 sendok makan, merica bubuk 1/2 sendok makan , dan 1 sendok makan gula...

diicipin dulu, kalau kurang bisa ditambahkan sesuai selera..

setelah ditumis dan mendidih, masukin lobsternya deh..tutup pan dan biarkan saus sampe mengental..:) its so easy kan..:D

kalau sudah kental, angkat, disajikan..langsung disantap..
pake nasi anget..lebih mantap..:D




Sabtu, 31 Agustus 2013

Sehat Itu... Gak Harus Mahal.

Salah satu women internal anxieties adalah masalah kesehatan..
semakin dewasa semakin takut sakit, ada kekhawatiran tidak bisa menyelesaikan pekerjaan, mengurus keluarga dan biaya pengobatan yang mahal..

tapi sebagian  "women" juga jauh dari hidup sehat..
misalnya, malas olahraga..gak ada waktu buat olahraga, biaya ikut club olahraga mahal
sebagian gak suka sayur..
sebagian yang lain suka jajan sembarangan..asupan makanannya tidak dijaga.
belum lagi yang gampang stress, insomnia, dll..

Padahal banyak hal loh yang bisa dilakukan untuk sehat sekaligus hemat..

saya sendiri mencoba menerapkan gaya hidup sehat dengan mengacu pada 6S..apa itu?
6S adalah Smoke, Sugar, Sleep, Sun, Stress, dan Sport..

Smoke....Cukup tidak merokok.

Sugar...Kurangi konsumsi gula, bagi perempuan yang suka jajan-jajan manis harus dibatasi..sebenarnya gak cuma jajan manis, perempuan terkenal sebagian suka nyemil..entah itu makanan2 pedas, coklat, dll..sehingga yang perlu dibatasi adalah jajan makanan2 yang gak jelas..untuk ngemil bisa diganti dengan  buah, walau mungkin tidak seasyik ngemil makanan ringan, tapi bisa juga dibiasakan. Kebiasaan minum-minuman ber-rasa dalam kemasan juga bisa diganti dengan air putih..
saya sendiri gak prefer sama minuman-minuman isotonik yang beredar di pasar..walaupun "katanya" banyak kandungan yang bermanfaat. Apalagi minuman bersoda...aduh..minuman racun tuh menurut saya...:(

Berikutnya  Sleep...adalah tidur cukup..tidak berlebihan dan kurang..
adik perempuan saya sendiri mengalami insomnia yang berkepanjangan, dan itu sangat mengganggu pola sosialnya, dan sekaligus membuatnya jadi gampang sakit..

Sun, Mengurangi terpapar sinar matahari..kesehatan kulit menjadi penting untuk perempuan, termasuk saya. Jadi..perlu untuk menjaga kesehatan kulit dengan melakukan perawatan wajar. Seperti menggunakan lotion yang sesuai, memakai baju muslim dan jilbab..^^ untuk melindungi kulit kita dari sisi negatif matahari...

Stress, Menghindari stress dengan mengelola emosi..menjaganya tetap stabil, tidak mudah galau..caranya cari aktifitas produktif, tingkatkan ibadah, dan baca Alquran..^^ terbukti efektif loh...apalagi jika ditambah puasa. Puasa terbukti membuat jiwa lebih tenang dan stabil, terutama dalam menghadapi tekanan-tekanan...
entah tekanan pekerjaan, tekanan interaksi sosial, hingga tekanan jodoh...hahaha curcol...:d

Nah yang terakhir adalah sport...
Banyak ne perempuan-perempuan yang kurang aware dengan olahraga..
kemarin sempet ketemu temen lama di nikahan teman, ngobrol-ngobrol banyak hal, hingga sampai masalah olahraga..

faktanya dia terakhir olahraga waktu masih SMA, itupun karena mengikuti pelajaran olahraga.
Selama kuliah,  karena gak ada pelajaran olahraga lagi, plus aktifitas oraganisasi dan kuliah yang seabrek bikin gak sempet buat olahraga..

sepertinya gak cuma dia aja yang seperti itu, sebagian perempuan diluar sana mungkin juga sama..

memang untuk olahraga harus ada kemauan dan keistiqomahan..

saya sendiri, dulu sering mengalami masalah PMS..syndrom dismenorrhoe
karena cukup mengganggu, akhirnya saya gabung club senam aerobik ( sanggar senam wisesa)...semua anggotanya mama-mama, cuma dua orang saja yang masih single...termasuk saya. Kebetulan tempatnya deket kontrakan, plus murah juga..seminggu ada tiga kali kelas..mulainya ba'da magrib jam 18.30 sampai jam 20.00..Alhamdulillah, gangguan dismenorrhoe hilang..^^

Setelah saya pulang ke Sidoarjo, saya udah gak jadi member club lagi..
sekarang jenis olahraganya diganti, setiap hari ba'da shalat subuh selalu saya sempatkan buat streching, cardio, lalu jogging..dilanjutkan sit up..maksimal cuma sepuluh kali.. mulai jam 04.45 sampai 05.30..
paska itu bisa langsung beres-beres bantu ibu...

so....ada banyak cara kan untuk sehat sekaligus hemat..sehat itu gak harus mahal..luangkan waktu disela-sela kesibukan..ada banyak jenis olahraga yang hemat entah jogging atau bersepeda..tapi kalo ada rejeki lebih, jadi member club senam atau fitnes lebih baik.


Dont Worry Be Healthy ^^






Kamis, 29 Agustus 2013

Kebersamaan#Istihlal Janur 2013

Di sini kita pernah bertemu
Mencari warna seindah pelangi
Ketika kau hulurkan tanganmu
Membawaku ke giarah yang baru
Dan hidupku  kini ceria

Brothers : Untukmu teman

25 Agustus 2013, bertemu teman-teman, kakak-kakak, dan adek-adek seperjuangan dalam istihal Unit kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam Jamaah Nuruzzaman Universitas Airlangga..Almamater tercinta :)

Banyak warna, banyak cerita..

Waktu berlalu, sudah banyak yang berubah..namun semoga semangat kami tetap sama..

kami dipersaudarakan karena aqidah, saling berkasih karenaNya..

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara....." Al Hujurat 10

"perumpaan orang-orang yang beriman dalam cinta mencintai, sayang menyayangi, dan bantu membantu di antara sesamanya, laksana sebuah jasad. apabila salah satu bagiannya sakit, maka yang lain tiada bisa tidur di malam hari" ( HR Muslim)

Hidup itu perpisahan dan kebersamaan..
Bersama artinya bersaudara..bersama artinya berjuang..

Kebersamaan ini kita ukir begitu meneguhkan. Kebersamaan yang menyandarkan kekuatannya kepada Allah, Dzat yang telah meridhai kebersamaan dan persaudaraan ini..

"Dan sabarkan lah dirimu untuk selalu bersama dengan orang-orang yang menyeru kepada Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaanNya". Al Kahfi 28



walau cuma bisa foto-foto dengan sebagian dari mereka...semoga tahun depan masih ada takdir mempertemukan :D

Minggu, 25 Agustus 2013

Sa'id Bin Zubair, Darinya Kami Belajar Menghadapi Kedzaliman

Dahulu, kedzaliman penguasa juga pernah terjadi..
dalam masa khalifah Abdul Malik Bin Marwan, hidup seorang Gubernur lalim Hajjaj Bin Yusuf ats-Tsaqafi..sewenang-wenang dan melakukan pembunuhan terhadap 120.000 jiwa.

Said Bin Zubair, salah seorang paling alim dikalangan tabi'in tertangkap...Ia dibawa menghadap kepada Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi.

Perhatikan  dialognya yang cerdas dengan Hajjaj, keteguhan dan ketenangannya menghadapi orang yang berbuat dzalim ....dan akhirnya Ia ditakdirkan sebagai penutup atas kedzaliman yang dilakukan oleh Al- Hajjaj.


Hajjaj bertanya kepadanya, “Siapa namamu?”


Ia menjawab, “Sa’id bin Jubair.”
Hajjaj berkata, “Bukan, kamu adalah Syaqi bin Kusair.”
Ia menanggapi, “Ibuku lebih mengetahui namaku daripada dirimu.”
Hajjaj menambahkan, “Celaka ibumu dan juga kamu.”
Ia menjawab, “Yang mengetahui hal ghaib bukanlah kamu.”
Hajjaj berkata, “Sungguh, aku akan mengganti duniamu dengan api yang menyala-nyala.”
Ia berkata, “Seandainya aku mengetahui hal tersebut, pastilah saya menjadikanmu sebagai Tuhan.”
Hajjaj berkata, “Apa pendapatmu mengenai Muhammad?”
Ia menjawab, “Beliau adalah Nabi yang membawa kasih sayang dan pemimpin orang yang mendapat petunjuk.”
Hajjaj melanjutkan, “Apa pendapatmu mengenai Ali? Apakah ia di surga atau di neraka?”
Ia menjawab, “Jika engkau telah masuk ke dalam neraka dan kamu mengetahui siapa yang berada di dalamnya, pastilah engkau mengetahui penduduk neraka.” 
Hajjaj bertanya lagi, “Apa pendapatmu mengenai para khalifah?”
Ia menjawab, “Saya bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka.” 
Hajjaj melanjutkan, “Siapakah di antara mereka yang paling engkau sukai?”
Ia menjawab, “Orang yang paling diridhai oleh Sang Penciptaku.”
Hajjaj bertanya, “Siapa orang yang paling diridhai oleh Sang Pencipta?”
Ia menjawab, “Pengetahuan mengenai hal ini ada di sisi Dzat yang mengetahui rahasia dan bisikkan mereka.”
Hajjaj  berkata, “Saya ingin engkau jujur kepadaku.”
Ia menjawab, “Jika saya tidak menjawab pertanyaanmu, berarti saya tidak berdusta kepadamu.’
Hajjaj berkata, “Mengapa engkau tidak tertawa?”
Ia menjawab, “Bagaimana bisa tertawa seorang makhluk yang diciptakan dari tanah sedangkan tanah dapat dilalap api.”
Hajjaj berkata, “Bagaimana dengan kami yang bisa tertawa?”
Ia menjawab, “Karena hati manusia tidaklah sama.”
Hajjaj hendak membujuk Sa’id dengan keindahan dan permainan dunia. Lantas ia memerintahkan agar didatangkan mutiara, zamrud, dan permata. Semua benda tersebut dikumpulkan di hadapannya.
Sa’id berkata kepada Hajjaj,. Tidak ada kebaikan sedikit pun dalam sesuatu yang dikumpulkan hanya untuk dunia kecuali harta yang baik dan dizakati.”
Lantas Hajjaj menyuruh agar diambilkan alat musik gambus dan seruling. Ketika kecapi itu dimainkan dan seruling ditiup, Sa’id menangis, lalu Hajjaj bertanya, “Apa yang membuatmu menangis? Apakah permainan musik ini?”
Sa’id menjawab, “Yang membuatku menangis ialah kesedihan. Tiupan tersebut mengingatkanku akan hari agung, yaitu hari sangkakala ditiup. Sedangkan kecapi tersebut berasal dari pohon yang ditebang tanpa hak, tali senarnya berasal dari kulit kambing yang akan dibangkitkan bersamanya pada Hari Kiamat.”
Lantas Hajjaj berkata, “Celakalah engkau Sa’id!”
Sa’id menimpali, “Tidak ada celaka bagi orang yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga.’
Lalu Hajjaj berkata, “Pilihlah Sa’id, dengan cara yang mana aku akan membunuhmu!"
Ia menjawab, “Terserah kamu sendiri, hai Hajjaj! Demi Allah, Engkau tidak akan membunuhku melainkan Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti akan membunuhmu dengan cara yang sama.”
Hajjaj berkata, “Apakah kamu ingin saya ampuni?”
Ia menjawab, “Sesungguhnya ampunan ialah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, sedangkan kamu tidak mempunyai hak membebaskan dan memberi ampunan.”
Hajjaj berkata kepada tentaranya, “Bawalah ia pergi, lalu bunuhlah dia.” Ketika Sa’id dibawa keluar, ia tertawa. Lantas Hajjaj diberitahu mengenai hal ini, lalu Sa’id dibawa kembali lagi.
Hajjaj bertanya, “Apa yang membuatmu tertawa?”
Ia menjawab, “Saya takjub pada kelancanganmu terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kesabaran-Nya terhadapmu.”
Hajjaj berkata, “Bunuhlah dia!” Hajjaj marah...dan wajah Said dihadapkan ke arah kiblat..
Lalu Sa’id mengucapkan:
Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik.” (QS. Al-An’am: 79)
Hajjaj berkata, “Hadapkanlah wajahnya ke selain arah kiblat.”

Lalu Sa’id berkata : " kemanapun kamu menghadapkan wajahmu, di sanalah wajah Allah berada"

Al Hajjaj berkata : " sungkurkan wajahnya ke tanah."
Said mengucapkan:
Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain.” (QS. Thaahaa: 55)
Hajjaj berkata, “Sembelih dia!” sungguh tidak ada yang lebih kuat hafalan Alqurannya, selain dia."
sebelum dibunuh Said berkata:
“Sesungguhnya aku bersaksi bahwa tiada Ilah yang benar selain Allah Yang Esa. Tiada sekutu baginya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah hamba-Nya dan rasul-Nya. Ambillah dariku sampai engkau bertemu denganku pada hari Kimat.”
Kemudian Sa’id berdoa, “Ya Allah! Janganlah engkau memberinya kesempatan untuk membunuh seorang pun setelah aku.”
Sa’id dibunuh pada bulan Sya’ban tahun 96 H. Setelah itu Hajjaj meninggal dunia pada bulan Ramadhan pada tahun itu juga. Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak memberinya kesempatan untuk membunuh seorang pun setelah Sa’id hingga ia meninggal dunia.
Pada saat Sa’id disembelih, ternyata darahnya mengalir sangat banyak. Lantas Hajjaj memanggil para dokter. Ia menanyakan kepada mereka mengenai Sa’id dan orang-orang yang telah ia bunuh sebelumnya. Sesungguhnya orang-orang yang dibunuh sebelum Sa’id, darahnya yang mengalir hanya sedikit. Lantas para dokter menjawab, “Ketika Sa’id dibunuh, nafasnya masih bersamanya. Darah itu mengikuti nafas. Sedangkan selain Sa’id, ternyata nafasnya telah hilang lantaran ketakutan. Oleh karena itulah darah yang mengalir hanya sedikit.”
Ketika Hasan al-Basri mengetahui bahwa Hajjaj telah membunuh Sa’id bin Jubair dengan cara disembelih, maka ia berdoa, “Ya Allah! Binasakanlah orang fasik yang keterlaluan itu. Demi Allah, seandainya semua yang ada di antara langit dan bumi bekerja sama untuk membunuh Sa’id. Pastilah Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menceburkan mereka semua ke dalam neraka.”
Menjelang kematiannya, Hajjaj pingsan kemudian sadar kembali, ..Ia bermimpi melihat  Sa’id sedang memegang ujung pakaiannya, mencekiknya dan berkata kepadanya, “Hai musuh Allah! Dalam rangka apa kamu membunuhku?” Lantas ia pun terbangun dalam keadaan ketakutan dan berujar .. “Apa yang terjadi pada diriku dan Sa’id bin Jubair?” 
lalu ditanyakan kepadanya, “Apa yang diperbuat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadapmu saat kau sudah meninggal?” Ia menjawab, “Dia membunuhku satu kali  untuk setiap orang-orang yang kubunuh. Namun Dia membunuhku sebanyak 70 kali atas membunuh Sa’id bin Jubair.”
Sa’id bin Jubair merupakan salah seorang yang paling hafal Alquran al-Karim dan sangat mengetahui tafsir sebagaimana ia juga orang yang paling mengetahui hadis, halal, dan haram. Wafa’ bin Iyas berkata, “Pernah suatu hari Sa’id berkata kepadaku pada bulan Ramadhan, ‘Pertahankanlah untuk terus membaca Alquran.’ Makanya, beliau tidak beranjak dari tempatnya sebelum mengkhatamkan Alquran. Sa’id berkata mengenai dirinya sendiri, “Saya membaca Alquran secara keseluruhan di dalam dua rekaat shalat sunah di Baitullah yang mulia.”
Kita banyak belajar atas keteguhan dan ketenangannya menghadapi kekuasaan yang dzalim..Semoga Allah merahmatinya dan memberinya pahala.
Percayalah kedzaliman akan menemuhi ajalnya sendiri dalam ketakutan dan kegelisahan..sedang para Syuhada akan berkumpul bersama yang mereka cintai di syurga..