Rabu, 29 Mei 2013

Duh....Sih Pengadu..!!!

Berkegiatan dirumah, lebih banyak menghabiskan waktu dengan Amanda (5 thn) dan Habibi (9thn)..ponakan2 lucu yang dari dulu diasuh sama keluarga kami, saat mama dan ayahnya bekerja.

Malamnya belajar bersama bareng krucil-krucil 7 tahun, Kiki, Rama, dan Rozy...

humm, anak-anak... tingkahnya sungguh tidak muda ditebak..lucu, menggemaskan, menjengkelkan, namun tetap menyenangkan. 

jadi ingin menulis tentang anak-anak..hehehe padahal juga belum punya anak..:)
sejak saya sudah tidak mengajar lagi hampir setahun ini..rasanya ada banyak yg hilang..apalagi, banyak ilmu yang saya dapat saat saya mengajar anak-anak dulu...

Pernah dengar anak kecil yang sebentar2 suka mengadu? humm begitu juga ni dengan Amanda

sedikit saja kakaknya melakukan kesalahan si kecil manda siap melontarkan kalimat-kalimat aduannya..

"mbak yi..mas bibi numpain air..!"

" aq bilangin mama loh ya..., pensil q diambil!"

" mbak..mas bibi gak mau tidur siang.."

atau " Bu..mas bibi buang wortelnya ditempat sampah.."

Ups, kok Amanda suka mengadu ya..kadang - kadang mengadukan hal2 yang tidak penting menurut saya..

Gimana cara mengatasi anak yang pengadu ya..?

Menurut pengalaman saya dulu waktu masih mengajar, dan membaca di majalah perenting, anak kerap mengadu karena ingin minta pertolongan kita untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Penyebabnya, anak kurang memiliki ketrampilan sosial dalam menghadapi teman. Misalnya,untuk melakukan negosiasi dll. mengadu digunakan sebagai isyarat untuk meminta bantuan. 

Bagi anak, mengadu sama halnya sperti mencurahkan isi hati. Jika kita selalu menanggapi, jangan heran jika ia akan selalu datang dan kembali dengan pengaduan yang lain. ..jadi bagaimana mengatasinya?

 1. Dengarkan pengaduannya sampai selesai, jadi pendengar yang baik agar anak merasa dihargai.

 2. Pancing dengan pertanyaan lain untuk mendapat potongan cerita yang utuh. Biasanya, semakin jelas pertanyaan pancingan, anak mulai goyah dan cerita sebenarnya terkuak..

 3. Dorong anak untuk menyelesaikan sendiri masalahnya..

Hal ini coba saya terapkan  ke Amanda. Saat di mengadu ," mbak, kakak merebut selimutku" saya ajari dia bicara " bilang ke kakak..maa, kakak ini selimut ku. Kalau kakak mau pinjam bilang dulu"

atau saat dia bilang "Mbak ..mas bibi mainan korek api!" "

yang bisa saya lakukan , menanggapinya dengan " terimakasih karena sudah memberi tahu mbak yuli.., ayo bilang langsung ke mas habibi kalo itu berbahaya"

menurut parenting...dengan tidak menunjukkan sikap selalu membantu dalam setiap masalah. Kita mengajari anak untuk menyelesaikan masalah sendiri..lama-lama dia akan berfikir," ah, aq tak perlu mengadu, karena ternyata aq bisa menyelesaikan masalah sendiri."

semoga bisa diterapkan untuk anak sendiri kelak..dan bunda-bunda yang sudah punya anak serta sudah mengalami hal ini :D





Tidak ada komentar:

Posting Komentar