Minggu, 14 Juli 2013

Angkoters, Allah's way to teach me..

Pedestrian dan Angkoters..Yes..im..:D

Sejak kecelakaan motor waktu SMP, sudah jarang bawa motor lagi..sejak sekarang jadi kagok bawa motor. kemana-mana kalo gak dianter, nebeng, paling sering ya naik angkot...kalo deket malah jalan kaki :)

pernah ada adek binaan yang tanya, " mbak kemana2 naik angkot?setiap ngisi rutinan gini juga naik angkot? gak capek mbak? berat di ongkos kan? belum tentu aman juga, kotor lagi lebih nyaman pakai kendaraan sendiri" wajahnya terlihat serius.

saya tersenyum, sambil mengangguk dan bergumam, " hu'um".

memang ya, ditengah konsep hidup seperti sekarang ini, semua serba cepat..pertumbuhan ekonomi cepat, distribusi informasi cepat, apalagi teknologi...mendorong manusia yang hidup di dalamnya juga serba cepat..makan cepat, marah cepat, cari duit cepat, mobilitas cepat, semuanya serba cepat...termasuk dalam menilai sesuatu. cepat menilai tapi belum tentu tepat menilai...

sesuatu hal yang negatif akan lebih mudah ditangkap mata, namun suatu hal yang positif membutuhkan waktu lebih lama untuk dipahami dan dimengerti sebagai suatu hal yang baik..bahkan terkadang, suatu hal yang baik pun bisa jadi sangat dinilai negatif...

masih terkait angkutan umum, saya rasa tidak hanya adek binaan saya saja yang berpikiran tersebut, banyak beberapa teman saya yang memperlihatkan wajah serius setiap tahu bahwa saya "angkoters sejati"..hehe. itu artinya mereka dan mungkin banyak orang di luar sana berfikir hal yang sama.

saya sendiri, tidak mengingkari..bahkan lebih banyak menyetujui...namun,di samping stigma buruk terhadap angkutan umum di Indonesia,  ada banyak hal-hal bernilai yang didapatkan saat kita naik angkot..

Allah akan memberikan pelajaran kepada hambanya dari apapun yang Dia kehendaki..

mari berfikir lebih dalam...

  • Dengan naik angkot, kita sudah ditakdirkan Allah menjadi perantara rejeki dari Nya untuk bapak supir dan kernet angkot. Kita juga bisa belajar dari kesabaran beliau, menyusuri trayek jalan yang sama dan dilewati berkali-kali, setiap hari. terdengar sangat membosankan bukan..belum lagi matanya harus jeli melihat penumpang, saat terik tetap harus bersabar menunggu penumpang, bahkan saat hujan sekalipun, belum lagi harus berteriak-teriak memanggil penumpang. Tidak kah kita lebih bersyukur..dan lebih berfikir..siapakah yang menggerakkan kaki kita, hingga ditakdirkan untuk naik angkot yang ini atau yang itu. Sungguh Allah maha pemberi rejeki, tidak ada satu daun pun yang jatuh di muka bumi ini tanpa kehendaknya...Ya Razaq..yang maha pemberi rejeki.
  • Bukankah naik kendaraan umum jauh lebih tidak aman, dibanding dengan kendaraan sendiri? Waallahualam, kemanapun kita, apa yang akan menimpah kita pasti tidak akan luput dari kita. Justru, terkadang gaya naik angkot yang ugal-ugalan, dan bayangan ketidakamanan, mendorong kita untuk senantiasa berdzikir kepadanya, memohon perlindungan dan keselamatan, :) dalam kondisi seperti ini, kita jadi lebih sadar..bahwa Dialah Al Mu'min..(al aman) yang maha memberi keamanan..
  • Naik angkot, membuat kita menjadi manusia yang lebih menghargai dan mencintai sesama..saat ada penumpang lain yang datang, dengan ikhlas kita bergeser untuk memberinya tempat, memberi senyum, bahkan mengajak berbincang. Sering saya lihat ada bapak-bapak yang tadinya merokok harus mematikan rokoknya untuk menghormati penumpang yang lain. Bahkan saat ada yang membawa makanan, terkadang pasti menawarkan ke penumpang di sebelahnya. Jika kita mampu memahami, naik angkot ibarat kita hidup di dunia, saat kita sadar bahwa kita hanya menumpang sebentar, dan angkot (dunia) ini bukan milik kita, maka kita akan terhindar dari sikap egois, mau bergeser dan berbagi dengan penghuni dunia yang lain..kita sadar bahwa naik angkot itu sebentar, akan tiba waktunya kita akan sampai ditempat tujuan dan turun dari angkot. Begitupun didunia, hanya sebentar, saat tiba masanya,,kita akan meninggalkannya, dan kembali padaNya.
  • Di dalam angkot kita akan bertemu banyak orang, dengan sifat, sikap, dan fisik yang berbeda-beda. Segerombolan ABG sekolah dengan keceriaan dan dandanannya yang aneh2 :). Bapak dengan anaknya, Istri dan suaminya, orang sakit, pencari kerja, anak-anak, kakek dan nenek rentah, transgender, orang-orang difabel, mas-mas roker yang begitu bangga dengan tatoo dan rambut gondrongnya dan lain sebagainya...saat kita berfikir, sungguh setiap dari mereka punya cerita dan kondisi yang membuat kita bersyukur, lebih mengetahui kondisi sekitar, ada banyak yang lebih tidak beruntung, secara materi, pendidikan, bahkan hidayah dan kebaikan.. subhanallah, maha besar Allah yang menciptakan manusia dengan berbagai bentuk dan kondisi..termasuk menciptakan kita. Sungguh ada rahasia besar dari Nya..menciptakan manusia dengan berbagai pola dan warna serta takdirnya masing-masing. Namun bagaimanapun mereka, Allah akan melihat yang paling bertakwa..


one day, dalam angkot menuju kota tercinta, Allah memberi ku pelajaran lagi..
bersama mereka..seorang laki-laki skizofrenia, yang bercerita banyak tentang  istri khayalannya
dan sepasang suami istri, suaminya buta, dan sang istri yang bisu dan tuli begitu setia menuntunnya
tanpa henti mereka mengucapkan terimakasih saat ku berikan roti dan kubayari ongkos angkotnya..

ya Allah, nikmat Mu mana lagi yang bisa aq dustakan...



- menuju malam ke tujuh Ramadhan -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar