Kamis, 30 Mei 2013

Rekening Rumah Tangga # Keuangan Keluarga

Well..siang2 gini, mau nulis  sesuatu.... another controversial note..

I call this note controversial, because i wrote down and shared something that i never do before..

yups masalah yang berkaitan tentang rumah tangga...padahal diri sendiri belum berumah tangga..:D

hahaha, gimana ya...membicarakan hal-hal yang lebih valueable dan conceptable lebih menyenangkan dan menarik dari pada lebih banyak memikirkan tentang sosok yang akan kita nikahi nanti.. serta lebih asyik daripada menggalau tentang bayangan cinta dan romantisme belaka..

Beginilah, saya memang bukan berkarakter princess atau fairytale...hehehe

i believe that, merriage is Allah's Plan..tidak penting siapa orangnya..yang penting konsep yang kita miliki masing2 saat sudah memutuskan bersama..

okay, back to the main topic that i want wrote down here...

Perlukah rekening bersama untuk membayar keperluan rumah tangga? apa manfaatnya?

Manajemen keuangan keluarga sebaiknya dikelola bersama, bukan hanya oleh istri maupun suami.

Kata Janet Bodnar, deputy editor majalah kiplinger's personal finance. " saat membicarakan keuangan keluarga, dua kepala lebih baik dari pada satu"

menurutnya lagi, satu aturan dasar dalam manajemen keuangan keluarga adalah, adanya rekening istri, rekening suami, rekening bersama dan rekening tabungan/investasi. Mengapa?

dengan adanya rekening terpisah akan lebih mudah untuk melakukan kontrol dan evaluasi keuangan.

Rekening bersama merupakan cara yang mudah dan gampang untuk melakukan pembayaran bersama, seperti belanja bulanan, listrik, telepon,Pam,angsuran rumah, hingga biaya pendidikan anak.

sementara rekening tabungan/ investasi berlandaskan komitmen istri dan suami untuk menyisihkan sekian persen penghasilan untuk tujuan keuangan keluarga yang lain. Dana dalam rekening ini, sebaiknya tidak diutak-atik.

rekening masing-masing berguna untuk mengcover kebutuhan pribadi yang mungkin tidak ada hubungannya dengan pasangan dan keperluan rumah tangga..dana me time bagi para bunda..tanpa harus mengurangi atau membebankannya pada dana rumah tangga atau pasangan.

untuk mengisi rekening bersama tadi, sepakati berapa persen kontribusi masing2 antara suami dan istri..jika Istri juga bekerja dan ada penghasilan. Jika tidak..rekening bersama bersumber utama dari suami..hehehe

jangan lupa diisi dan dievaluasi setiap kali menerima gaji...

semoga bermanfaat..:D

*inspirasi, dari membuka2 dan membaca majalah lama..parenting edisi maret 2011..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar