Kamis, 17 Januari 2013

Some of My Journey


Inilah sedikit dari perjalanan ku
Mereka bilang ini prestasi, aku bilang ini lebih dari itu,  adalah nikmat yang diberikan Allah…
Mungkin ada yang mencapai lebih dari ini
Namun semoga, cukup menginspirasi dan memotivasi, minimal bagi diri sendiri dikemudian hari.

 PIMNAS ke 23 Bali

 UNAIR Delegation, CRISU-CUPT Conference
Indonesia - Thailand
Kontingan MTQ Mahasiswa Nasional Makassar

Mahasiswa Berprestasi FEB UNAIR 2010

Danone Trust Competition, we are the finalis :)


Mahasiswa Berprestasi Universitas Airlangga
5 Besar Lulusan Terbaik FEB UNAIR 
Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah IPB
Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah MTQM regional Jatim
Juara 2 Lomba Karya Tulis Ekonomi Islam, Temilnas Medan

and when i was in senior high school
§ 1st Winner English Debate Competition ITS 2008
§ 2nd Winner English Debate Competition STIE PERBANAS,2007
§ 3rd Winner English Debate Competition UNAIR, 2008
§ 3rd Winner  Sinematography  Festival SMAN 3 Sidoarjo fiction category
§ The Valedictorian Graduate from Social Science Program Class 2008 SMAN 3 Sidoarjo,2008

Ya Allah..semoga aku selalu menjadi hamba-hamba yang bersyukur..
dan masih diberikan kesempatan untuk berprestasi lagi nanti...dalam bentuk apapun..:)


Rabu, 02 Januari 2013

Mahasiswa Berprestasi Part 2


Salam hangat dan semangat…:D
Maha besar Allah yang tidak pernah sedikitpun mengurangi nikmat dan kasih sayangnya…
Alhamdulillah, senang rasanya bisa berbagi lagi dengan teman – teman yang selalu semangat berprestasi ;D
Dalam notes sebelumnya saya sudah membahas panjang lebar tentang persiapan fisik untuk menjadi mahasiswa berprestasi. Kali ini saya akan mencoba mengulas tentang persiapan non fisik yang sudah pernah saya singgung  juga sebelumnya. Setelah teman – teman sudah sukses mempersiapkan ke 13 poin yang sudah saya sebutkan diawal..its means congratulation..;D sebab saya pastikan  teman – teman akan lolos dari tahap administrasi dan memasuki tahap pemilihan mahasiswa berprestasi.  Tahap ini biasanya di laksanakan selama satu hari di fakultas masing – masing. Karena seleksi awal mahasiswa berprestasi dilakukan di tingkat fakultas terlebih dahulu. So apa yang harus teman – teman siapkan selama satu hari ini….lets we break down one by one. .
Dalam satu hari ini, teman – teman akan lebih banyak di uji tentang aspek persiapan non fisik dari ke 13 poin yang sudah teman – teman persiapkan dalam tahap administrasi.

*saya selipkan foto waktu presentasi mawapres tingkat universitas, alhamdulillah runner up :)
  1. Yang pertama adalah test interview, teman – teman akan dihadapkan pada satu juri yang akan menanyakan segala hal tentang kehidupan teman – teman. Termasuk semua informasi yang sudah teman –teman tulis dalam form mahasiswa berprestasi.  Mulai dari prestasi, rencana kedepan, passion, keluarga, bahkan sampai kepada apakah kita sudah punya pacar atau belum? :D..pertanyaannya bisa apa saja..Just be ur self ( jadi ingat motto jaman SD..hehehe) tidak perlu berbohong untuk membuat juri terkesan.
  2. Test kepribadian. Tidak berbeda dengan test interview, dalam test kepribadian ini akan ada satu juri kepribadian yang akan memberikan banyak pertanyaan kepada teman-temen. .mulai dari masalah keluarga, kesulitan yang pernah di alami dalam hidup, dll..dalam test kepribadian berusahalah menjawab semua pertanyaan dengan wajar. Sebab saat kita mengarang jawaban atau mengarang cerita justru akan memberikan kesan yang tidak baik. Kalaupun ada cerita sedih yang harus diceritakan, cukuplah bercerita dengar wajar..tidak perlu didramatisir…juri mencari kepribadian yang independen, tegar, serta cerdas secara sosial..atau kalau dalam bahasa saya, saya sebut sebagai mereka yang beraklaq baik. Test ini tidak bisa di persiapkan hanya dalam semalam. Butuh waktu yang cukup lama untuk menjadi pribadi dengan kepribadian yang luar biasa. Jika kita merasa belum punya kepribadian yang di maksud, segera berusaha melatih diri. Pilih lingkungan dengan teman- teman yang akan membaikkan kita juga…;D
  3. Presentasi karya tulis. First think first yang harus teman – teman siapkan adalah power point yang baik. Ingatlah teori dasar bahwa semua orang menyukai surprise , sebagian besar orang akan mudah mengingat suatu hal yang berbeda, unik, dan lain dari bisanya. Berangkat dari hal tersebut maka buatlah presentasi yang tidak biasa, perhatikan animation, pemilihan warna, dan tampilan huruf pada power point yang akan kita buat. Jika perlu buat opening presentasi yang “membahana” seperti diawali oleh video, membaca puisi, berpantun, atau yang lain. Hindari menampilkan terlalu banyak tulisan. Gunakan lebih banyak bahasa gambar. Sebab power point hanya alat bantu, penilaian jauh lebih besar dari apa yang teman - teman sampaikan kepada juri. Usahakan mengingat materi diluar kepala. Minimalisir frekuensi melihat power point. Hindari dengan keras membacakan kepada juri apa yang sudah anda tulis di power point. Bahasa tubuh, intonasi suara, dan tatapan mata akan menjadi poin besar dalam penampilan teman – teman saat berpresentasi. Usahakan pula berpenampilan yang rapi dan sesuai. .:D
  4. Test kemampuan bahasa inggris. Dalam test ini biasanya ada banyak jenis test yang mungkin saja di lakukan. Misalnya teman – teman harus mengambil kertas undian yang sudah dipersiapkan dewan juri secara acak. Di dalam kertas tersebut terdapat tema, permasalahan, atau pertanyaan. Selanjutnya teman- teman akan diberi waktu selama 3 menit untuk menjawab pertanyaan atau memaparkan tema tersebut dalam bahasa inggris. Bentuk test yang lain bisa berupa pertanyaan dalam bahasa inggris seputar  karya tulis yang telah kita presentasikan .
  5. Selamat mencoba, dan selalu berdoa. . .:D sebab ada Maha pemberi pertolongan, Dia Maha pembuat yang tidak mungkin menjadi mungkin, the invisible hand..yang akan senantiasa membantu kita saat kita juga selalu berdoa dan senantiasa PeDeKaTe kepadaNya. 

Selasa, 01 Januari 2013

Mahasiswa Berprestasi



Setelah sekian lama tidak menulis, akhirnya saya beranikan diri menulis lagi. .lebih tepatnya ada waktu lagi untuk menulis..:)
Kali ini saya ingin berbagi topik yang sudah biasa saya bahas sebenarnya. Berangkat dari seringnya saya diminta menjadi pembicara dibanyak workshop, kajian,school of mawapres atau bahkan hanya sekedar sharing-sharing tentang mahasiswa berprestasi. saya sudah cukup lama merencanakan untuk berbagi pengalaman tentang mahasiswa berprestasi. Akhirnya kesampaian juga sekarang. Saat saya sudah tidak lagi menjadi mahasiswa. Dini hari. Waktu saya sulit tidur setelah tahajud.,:)

Banyak mahasiswa, hampir semua peserta dalam forum kajian atau school of mawapres yang saya hadiri, dimanapun, selalu mengacungkan tangan tinggi-tinggi setiap saya bertanya "siapakah disini yang ingin menjadi mawapres ?" .Namun banyak juga diantara mereka yang ternyata tidak yakin, hanya sekedar ingin atau bahkan akhirnya tidak menjadi mahasiswa berprestasi seperti yang mereka harapkan. kebanyakan yang saya tahu, hal itu disebabkan karena dua hal . Yaitu kurangnya effort dan kurang pede atau gagal mendaftar karena tidak tahu apa saja yang harus dipersiapkan.

Saya masih ingat, dulu, pertama kali saya mendengar mahasiswa berprestasi saat saya masih semester 1. Masa - masa 3 bulan menjadi mahasiswa baru. Mahasiswa berprestasi selalu santer diperdengarkan diwaktu seperti ini. PPKMB atau disetiap acara welpar organisasi yang saya ikuti.  Sejak saat itu pula, seperti mahasiswa yang lain, saya juga berkeinginan menjadi mahasiswa berprestasi. “Mahasiswa berprestasi is my new plan in my life.” itulah kalimat yang pertama kali keluar dari mulut saya ketika ada kakak angkatan yang mempresentasikan tentang mahasiswa berprestasi. Sepertinya tidak jauh berbeda dengan mereka yang mengacungkan tangan disaat saya yang mempresentasikannya. 

Jika untuk konteks sekarang ,apa yang membedakan saya dengan sebagian dari  mereka?. Saya pada tahun 2011 berhasil meraih apa yang saya sebut sebagai “my new plan” pada saat saya MABA. Yups, Mahasiswa berprestasi  Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR 2011, serta Runner up Mahasiswa berprestasi  tingkat Universitas 2011. Sama sekali saya tidak berniat sombong atau pamer. Karena sesungguhnya kesombongan hanya boleh dimiliki oleh Allah SWT semata. Ini hanya sebuah bukti bahwa  ternyata istilah “no free lunch, man!"berlaku dalam cerita saya kali ini. Tidak ada yang jatuh dari langit secara tiba-tiba dan cuma-cuma.
Lalu apa yang harus kita bayar dan siapkan untuk mendapatkan gelar mahasiswa berprestasi?. Menjawab pertanyaan tersebut, dapat saya simpulkan paling tidak kita harus mempersiapkan dua hal, yaitu persiapan fisik dan non fisik.
Pertama mari kita bahas tentang persiapan fisik. Persiapan fisik yang saya maksud disini adalah syarat administrasi. Syarat administrasi menjadi sangat penting karena ternyata kita tidak dapat mempersiapkannya secara instan. Dan membutuhkan waktu cukup lama jika kita memang benar-benar ingin mempersiapkan yang terbaik. Awalnya, untuk mengikuti ajang mahasiswa berprestasi kita harus mengisi form yang sudah mengikuti standart dari DIKTI. Poin dalam form ini cukup banyak, diantaranya :
  1. Data pribadi singkat, seperti  nama, alamat, agama, email, dll. Yang satu ini akan sangat mudah untuk kita isi.
  2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Aspek akademik ini menjadi poin pertama yang harus kita perhatikan. Biasanya untuk standar mahasiswa berprestasi IPK minimal adalah 3,00. Bahkan ada juga yang menaikkan standar menjadi IPK minimal 3,25. Semakin bagus nilai IPK kita, semakin besar poin yang akan kita miliki dari bidang akademik. Kalo teman-teman sekarang posisinya masih MABA. Usahakan tahun pertama teman –teman punya IPK bagus. Karena tahun ini akan masih mudah untuk mendapatkan IPK bagus. Terutama semester 1, targetkan mendapat IPK 4,00. Mustahil? Saya bilang tidak. Karena saya juga pernah mendapatkannya. Alhamdulillah….:)
  3. Pengalaman organisasi.  Baik internal kampus maupun eksternal kampus. Mengapa pengalaman organisasi penting? Karena poin ini dapat menunjukan sejauh mana kita aktif menjadi mahasiswa. Cukup mustahil jika selama kuliah kerjaan kita hanya berangkat kuliah, baca komik, nongkrong, seharian nonton drama dan boys or girls band korea, tapi kita ingin jadi mahasiswa berprestasi.  Semakin banyak organisasi yang kita ikuti, baik internal maupun eksternal kampus, akan memberikan kita poin lebih.
  4. Pengalaman Kepanitiaan intra kampus maupun ekstra kampus.  Poin ini sangat erat hubungannya dengan poin pengalaman organisasi. Karena banyaknya kepanitiaan yang diikuti biasanya didapatkan dari organisasi yang diikuti. Jika kita menghabiskan waktu di BEM misalnya baik fakultas atau universitas, kita akan disibukkan dengan berbagai program kerja, yang menuntut kita jadi panitia diberbagai acara. Yang perlu diingat disini, semua tanda bukti seperti sertifikat, ID card panitia,atau apapun itu yang membuktikan kita pernah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut JANGAN PERNAH HILANG ATAU DIBUANG, simpanlah dengan rapi. Sebab juri tidak akan memberikan poin pada prestasi, organisasi, kepanitian, dan lainnya jika tidak memiliki bukti. Jika memang sudah terlanjur hilang atau memang tidak ada, segera minta surat keterangan kepada organisasi yang bersangkutan bahwa teman-teman pernah aktif berpartisipasi dalam kegiatan mereka.
  5. Penghargaan kegiatan Ilmiah. Sudahkah selama menjadi mahasiswa pernah ikut lomba karya tulis ilmiah? Atau menulis PKM? Olimpiade mungkin? Jika jawabannya belum pernah, maka saya yakin dalam poin ini teman-teman pasti akan bingung mengisi apa. Ada yang berfikir susah? Lagi –lagi saya jawab tidak (lain kali saya akan menulis tentang ini..ditunggu ya). Kenapa saya jawab tidak. Jika saat ini teman-teman masih MABA maka anda beruntung karena masih banyak waktu untuk belajar. Jika sudah di posisi semester 3 ,4,atau 5, teman –teman juga masih beruntung jika dibanding mereka yang ditahun terakhir. Kenapa? Karena tetap masih ada waktu untuk memulai. Saya rasa tidak susah, minta bantuan dosen, teman yang berpengalaman, atau organisasi keilmuan di fakultas/universitas anda. Kalo di FEB UNAIR ada teman-teman AcSES yang siap membantu. Hehehe publikasi 
  6. penelitian intra dan ekstra kampus. Jujur saja untuk poin ini waktu itu saya kosongi, karena memang saya tidak pernah ikut kegiatan penelitian sebelumnya. Jika teman –teman adalah mahasiswa eksak dan bukan sosial seperti saya, mungkin akan banyak kesempatan penelitian yang bisa teman – teman ikuti. Banyak-banyaklah  dekat dengan dosen, biasanya mereka mempunyai banyak proyek penelitian dan membutuhkan mahasiswa untuk membantu mereka. Lumayan itung – itung jadi pengalaman, beruntung kalo ada feenya. Saat saya bilang teman-teman eksak, bukan berarti kesempatan ini tidak ada di teman –teman sosial. Ada juga koq, hanya mungkin tidak sebanyak teman-teman di eksak. So, jangan bosan mencari dan TEPE-TEPE dengan dosen..:)
  7. Penyaji makalah/moderator intra dan ekstra kampus. Ini dia poin yang mungkin tidak semua orang bisa, kenapa? Karena pertama temen-temen harus mempunyai bakat public speaking, seperti MC dan sejenisnya,biar sering diamanahi menjadi moderator. Jika merasa teman –teman dalah pribadi  instrovert yang bermasalah saat berbicara didepan umum don’t worry, semua bisa dilatih koq. Gak ada di dunia ini yang sulit jika kita mau belajar kan..just tanamkan niat dan willingness to do dalam diri kalian :)
  8. Peserta seminar dan pelatihan intra dan ekstra kampus.  Selama jadi mahasiswa yang gak pernah ikut pelatihan atau seminar? Saya bilang rugi berat..karena banyak sekali seminar dan pelatihan yang diadakan dikampus. Baik gratis maupun berbayar. Jika gratis jangan lewatkan. Jika berbayar tetap jangan lewatkan, karena akan cukup sebanding dengan ilmu yang kita dapat. 20 ribu hingga 50 ribu mungkin dengan mudah kita keluarkan untuk nonton, atau sampai ratusan ribu untuk lihat konser musik. Jadi cukup murah kan kalau kita mengeluarkan maksimal 30ribu untuk ikut seminar atau pelatihan. Sudah dapat ilmu kadang juga dapat souvenir dan konsumsi :). Semakin banyak seminar dan pelatihan yang ikuti, sudah pasti poin teman-teman akan unggul di sini.
  9. Pengabdian Masyarakat intra dan ekstra kampus. Poin yang satu ini kalo buat saya sifatnya wajib dan harus diisi. Jika ada yang mengisi poin ini dengan lebih dari 15 agenda pengabdian masyarakat, saya akan push up plus koprol, plus sit up sambil bilang wowwww..hahaha berasa langsung sehat. Menurut saya ini yang paling jadi problem mahasiswa sekarang. Gaya hidup yang hedon, apatis, serta kebiasaan yang Cuma study oriented membuat mahasiswa kurang mengenal lingkungan sekitarnya, bahkan tidak mau kenal masalah negaranya, lebih suka exchange ke luar negeri dari pada kepelosok daerah untuk mengabdi. Saya adalah pendukung terberat exchange keluar negeri, namun saya paling salut pada meraka yang mau mengabdi pada negaranya. Sudah saatnya para dokter mengembangkan kesehatan di pelosok desa, para lawyer membantu kasus – kasus sengketa lahan pedagang kaki lima, atau membantu mengenalkan pendidikan ke anak – anak jalanan. Ada banyak masalah dalam negeri ini yang belum terselesaikan, yang artinya ada banyak bentuk pengabdian masyarakat yang bisa kita lakukan. Tidak hanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang hanya sekali selama mahasiswa, dan hanya 1 bulan, itu pun lebih banyak kita tidur,jalan-jalan,foto –foto, main PS, main poker dan uno dibandingkan mengabdinya..hehehe.. hayo ngaku…:0
  10. Pengalaman Kerja. Kita bukannya masih mahasiswa?kenapa ada poin pengalaman kerja? Eiits..jangan salah, poin ini bisa menjadi bukti kemandirian kita loh..banyak teman-teman yang kuliah dengan beasiswa atau membiayai  kuliahnya dengan bekerja, ngelesi privat misalnya, bisnis, bahkan sampai jaga laundry. Kalau misalnya kita sudah berkecukupan bagaimana? Bukan jadi alasan juga kita cuma jago menghabiskan uang orang tua. Bekerja saat kuliah tidak hanya mendapatkan pengalaman yang membantu kita pasca lulus nanti, namun juga menunjukkan kalau kita jago mencari peluang,misalnya jadi asisten dosen, jadi guru TK, bisnis kecil-kecilan, bikin tulisan,tutorial berbayar, jadi asisten riset, dll (semua contoh pekerjaan diatas alhamdullillah sudah pernah saya jalani, walaupun saya dapat besiswa penuh selama 4 tahun include biaya hidup, biaya buku, dan biaya internet sampai tunjangan skrispsi ) jadi.. yang mau bilang gak bisa atau susah, pasti saya tidak akan mempercayai perkataan anda..hehehe
  11. Prestasi dibidang minat, bakat dan penalaran. Poin ini ada hubungannya dengan poin 5. Namanya juga mahasiswa berprestasi jadi sudah wajib hukumnya kalau teman – teman harus punya prestasi. Bisa apa saja koq, namanya juga minat dan bakat serta penalaran. Boleh tulis menulis, jadi duta anti narkoba, prestasi olahraga, nyanyi, dance atau nari, lomba cerpen dll.
  12. Kemampuan Bahasa Inggris. Hari gini gak bisa bahasa inggris? Saya bilang berarti anda belum siap jadi manusia dengan jaringan internasional. Semakin banyaknya jejaring sosial seperti Facebook, twitter, whats up dan teman – temannya menuntut kita untuk bisa berbahasa inggris. Baik lisan maupuan tulisan. Begitupun dengan mahasiswa berprestasi, harus dibuktikan dengan nilai TOEFL minimal 450, mungkin ada juga kriteria yang TOEFLnya minimal harus 500. So, jika merasa belum mencapai poin tersebut, segera belajar, latihan dan latihan. Jika teman-teman sudah mencobanya, maka kita dalam tahap yang sama..saya juga masih terus latihan dan latihan. semangat :)
  13. Satu Karya Tulis Ilmiah. Masih berhubungan dengan poin 5. Calon pendaftar mahasiswa berprestasi harus menyetorkan satu karya tulis, yang berisi solusi atau gagasan yang bermanfaat terkait bidang ilmu calon peserta. Karena saya dari ekonomi saya menulis tentang ekonomi syariah, atau gagasan apapun yang teman-temen miliki. Karya tulis ini formatnya sama dengan PKM GT, tidak lebih dari 15 halaman. Cukup singkat bukan…caranya cari tahu teknis penulisannya di buku panduan penulisan PKM. Jika teman – teman sudah terbisa menulis PKM terutama PKM GT gak perlu repot – repot bikin karya tulis baru. Cukup ambil salah satu dari karya teman – teman yang sudah pernah dibuat sebelumya dan daftarkan sebagai karya tulis untuk mahasiswa berprestasi. Sound easy kan :)

Untuk diingat : kalau dari 13 poin diatas teman – teman punya skala penghargaan atau forum tingkat internasional, pernah keluar negeri misalnya sudah pasti teman – teman akan mendapatkan poin berlipat. Jadi yang belum punya paspor, segera bikin. Kita tidak tahu kapan  kesempatan datang.
Foto bersama setelah pengumuman Mahasiswa berprestasi Fakultas Ekonomi 2011, alhamdulillah im as the first winner :)

Ijinkan Aku Mencintai Mu semampu ku

Tuhanku, 
Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu… 
Lembar demi lembar kitab kupelajari… 
Untai demi untai kata para ustadz kuresapi… 
Tentang cinta para nabi 
Tentang kasih para sahabat 
Tentang mahabbah para sufi 
Tentang kerinduan para syuhada 

Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam 
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan… 

Tapi Rabbii, 
Berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan kemudian tahun berlalu… 
Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama, tapi… 
Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu… 
Aku makin merasakan gelisahku membadai… 
Dalam cita yang mengawang 
Sedang kakiku mengambang, tiada menjejak bumi… 
Hingga aku terhempas dalam jurang 
Dan kegelapan… 


Wahai Ilahi, 
Kemudian berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan tahun berlalu… 
Aku mencoba merangkak, menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku kembali 
Menatap, memohon dan menghibaMu: 
Allahu Rahiim, Ilaahi Rabbii, 
Perkenankanlah aku mencintaiMu, 
Semampuku 
Allahu Rahmaan, Ilaahi Rabii 
Perkenankanlah aku mencintaiMu 
Sebisaku 
Dengan segala kelemahanku 

Ilaahi, 
Aku tak sanggup mencintaiMu 
Dengan kesabaran menanggung derita 
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al musthafa 
Karena itu izinkan aku mencintaiMu 
Melalui keluh kesah pengaduanku padaMu 
Atas derita batin dan jasadku 
Atas sakit dan ketakutanku 

Rabbii, 
Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMu bagi diri dan keluarga. Atau layaknya Umar yang menyerahkan separo harta demi jihad. Atau Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu. Izinkan aku mencintaiMu, melalui seratus-dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan. Pada makanan–makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan. 

Ilaahi, aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat salah seorang shahabat NabiMu hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di kakinya. Karena itu Ya Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu, dalam shalat yang coba kudirikan terbata-bata, meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia. 

Robbii, aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib, yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta denganMu. Maka izinkanlah aku untuk mencintaimu dalam satu-dua rekaat lailku. Dalam satu dua sunnah nafilahMu. Dalam desah napas kepasrahan tidurku. 

Yaa, Maha Rahmaan, 
Aku tak sanggup mencintaiMu bagai para al hafidz dan hafidzah, yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam. Perkenankanlah aku mencintaiMu, melalui selembar dua lembar tilawah harianku. Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku. 

Yaa Rahiim 
Aku tak sanggup mencintaiMu semisal Sumayyah, yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya DienMu. Seandai para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadnya bagiMu. Maka perkenankanlah aku mencintaiMu dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwahMu. Maka izinkanlah aku mencintaiMu dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru. 

Allahu Kariim, aku tak sanggup mencintaiMu di atas segalanya, bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya, dan patuh mengorbankan pemuda biji matanya. Maka izinkanlah aku mencintaiMu di dalam segalanya. Izinkan aku mencintaiMu dengan mencintai keluargaku, dengan mencintai sahabat-sahabatku, dengan mencintai manusia dan alam semesta. 

Allaahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi Rabbii 
Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku. Agar cinta itu mengalun dalam jiwa. Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku. 

Jaga perasaan itu tetap suci dan mensucikan


Cinta inilah yang akan kita bahas disini. Yaitu sebuah karunia dari kelembutan hati dan perasaan manusia. Suatu karunia Allah yang membutuhkan bingkai yang jelas. Sebab terlalu banyak pengagung cinta ini yang kemudian menjadi hamba yang tersesat.cinta untuk sebuah kemuliaan, kerja keras dan pengorbanan, serta jembatan jalan kesurga dan kemuliaan Allah.
Betapa Allah sangat memuliakan perasaan cinta orang-orang beriman. Dengan cinta itu mereka berpadu dalam dakwah. Dengan cinta itu mereka saling tolong menolong dalam kebaikan, dengan cinta itu juga mereka menghiasi Bumi dan kehidupan di atasnya. Dengan itu semua Allah berkahi nikmat itu dengan lahirnya anak-anak shaleh yang memberatkan Bumi dengan kalimat Laa Illaha Ilallah. Inilah potret cinta yang sakinah, mawadah, warahmah.

Maka Jagalah perasaan itu tetap suci dan mensucikan. .

Seseorang ku, entah kau siapa, entah kau dimana . 
Tapi , aku tak hendak melukis jasadmu
Jua tak hendak  mereka-reka dan menebak-nebak tentangmu.
Sebab takdirku dan takdirmu ada dalam genggamanNya.
Dan kita, tak pernah tahu